Apa Itu General Contractor? Beserta Ruang Lingkupnya

Pernah ga kalian bertanya tanya apa itu general contractor, definisi, ruang lingkup kerja serta tim yang harus ada dalam general kontraktor?.berikut kami ulaskan sedikit gambaran mengenai ap aitu general kontraktor dan bagaimana fungsi general kontraktor pada proyek kontruksi.

Pengertian General Contraktor

General Contractor atau yang biasa kita sebut dengan kontraktor umum adalah sebuah perusahaan atau individu yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kontruksi bangunan secara keseluruhan. Lingkup mereka ini dari mengelola, mengawasi dan memutuskan semua aspek dalam proyek, mulai dari perencanaan, pengadaan material, pengerjaan fisik, penyelesaian proyek serta pemenuhan secara administratif sesuai dengan kontrak yang telah di sepakati.

Apa yang di lakukan General Contraktor

  1. Manajemen proyek.
    • Penyusunan jadwal kerja/timeline proyek sesuai bobot setiap item pekerjaan
    • Memastikan proyek berjalan sesuai dengan rencana
    • Menyusun strategi dalam pelaksanaan kontruksi
    • Mengkodinir subcontractor
    • Mengurus berkas administrasi proyek
    • Serta berkoordinasi dengan baik kepada tenaga ahli setiap bidang.
  2. Menyediakan Tenaga Kerja.
    • Menyediakan tenaga kerja terampil di setiap bidang
    • Mengatur tenaga kerja
    • Mengawasi tenaga kerja
    • Dan memastikan tenaga kerja berjalan sesuai ketentuan dan strategi yang sudah di rencanakan
  3. Menyediakan Material dan Bahan Baku
    • Memastikan bahan baku material dating tepat waktu
    • Memastikan bahan baku material sesuai dengan spesifikasi teknis
    • Mencari rekanan took material/vendor bahan baku untuk seluruh pekerjaan
  4. Pelaksanaan kontruksi
    • Memastikan hasil pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis serta aturan standar mutu lainnya
    • Mengontrol proyek dengan seksama.
    • Memeriksa kualitas pekerjaan di setiap item pekerjaan
    • Memecahkan masalah yang terjadi di site
  5. Manajemen Keselamatan
    • Menyediakan Alat pelindung diri (APD) bagi pekerja yang berstandar SNI
    • Membuat peraturan standar keselamatan
    • Mengurangi dampak lingkungan akibat proyek
  6. Penyelesaian proyek
    • Melakukan inspeksi untuk quality control
    • Membuat checklist pekerjaan yang tertera pada perencanaan bangunan
    • Membuat dokumentasi proyek
    • Serah terima pekerjaan kepada pemilik proyek

Lingkup pekerjaan di atas bisa berbeda tergantng dari skala dan jenis proyek yang sedang di tangani. Ada beberapa contoh pekerjaan general contractor di antaranya yaitu:

  • Pekerjaan Cut & Fill

Yaitu proses pemerataan tanah atau penggalian tanah yang bertujuan untuk membuat pondasi serta membuka akses terhadap area lain

  • Foundation Works

Proses pembuatan bangunan yang meliputi penggalian tanah, pembesian,pengecoran bekesting dll, contohnya adalah penanaman tiang pancang dan bore pile

  • Pekerjaan struktur bangunan

Pekerjaan ini meluputi pembuatan kolom maupun balok dengan penulangan sesuai gambar dan pekerjaan plat lantai maupun dinding

  • Pekerjaan arsitektural bangunan

Pekerjaan ini meliputi pekerjaan finishing dinding, dan membuat suatu bangunan lebih punya nilai estetika tak hanya itu arsitektural juga berfungsi untuk membuat suatu bangunan lebih nyaman dan aman dari segi sirkulasi dan lain lain

  • Pekerjaan Mekanikal Elektrikal

Pekerjaan ini meliputi instalasi listrik tegangan tinggi maupun tegangan rendak, pemasangan kabel, stop kontak hingga pemasngan fire alarm, smoke detector, springkle, serta hydrant.

  • Pekerjaan Plumbing dan sanitasi

Pekerjaan ini meliputi pemipaan air bersih dan air kotor, sirkulasi HVAC dan pembuatan area sanitasi.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

en_USEN
Scroll to Top